Ilustrassi : Orang tua dan anak |
Sudah lazim kalau anak-anak menyukai pelajaran tertentu dan membenci pelajaran tertentu pula karena dianggap sulit memahami.
Jika
anak takut pada mata pelajaran tertentu, maka bisa ditebak
kelanjutannya, yaitu anak akan malas menekuni pelajaran tersebut, bahkan
sebisa mungkin menghindarinya. Namun, yang paling dikhawatirkan adalah
anak akan merasa tertekan.
Apa yang harus dilakukan orangtua?
Selain bekerja sama dengan guru, ada beberapa hal yang perlu orangtua
lakukan untuk membantu si buah hati mengatasi ketakutannya terhadap mata
pelajaran tertentu:
1. Kenali dan hadapi ketakutan yang dialami anak.
Ada
anak yang suka bercerita semua yang ia alami di sekolah, ada yang tidak
tidak. Amati perubahan perilaku anak. Anak yang takut pada pelajaran
tertentu biasanya cenderung mengalami perasaan-perasaan tak nyaman yang
melibatkan kondisi fisik, seperti: sakit perut, tangan basah
berkeringat, pusing. Juga masalah psikis, semisal: panik, takut saat
bertemu gurunya, menangis, enggan sekolah.
2. Diskusikan dengan anak secara terbuka dan jujur.
Katakan
bahwa setiap orang punya rasa takut, tak apa sesekali merasa takut.
Tegaskan bahwa rasa takut itu wajar, tetapi pastikan pada anak bahwa ia
akan bisa mengatasi rasa takut itu. Pastikan pula padanya bahwa
orangtuanya akan membantunya mengatasi hal tersebut.
3. Cari tahu seperti apa gaya belajar anak.
Ada
anak yang sangat visual, auditori, atau kinestetik. Dampingi anak saat
mengerjakan PR atau tugas lainnya, lakukan dengan pendekatan yang kita
pahami, pakai cara yang paling sesuai dengan kondisi anak.
4. Selipkan pelajaran yang ditakuti dalam rutinitas sehari-hari.
Bukan
dengan menyuruhnya belajar-duduk-baca-latihan soal, tetapi lihat dari
aktivitas sehari-hari, pasti banyak hal yang bisa menjadi "laboratorium
mini" anak.
Contoh:
- Untuk pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam: minta ia menyirami tanaman di halaman, lalu minta ia mencari tahu
apa nama tanaman tersebut.
- Untuk pelajaran Bahasa Indonesia:
Ajak anak berbelanja ke pasar, minta ia yang mengatakan pada penjual
barang apa yang ia hendak beli.
- Untuk pelajaran membaca: Selama perjalanan di mobil, minta anak mengeja dan membaca plang toko-toko yang ia lihat.
Satu
hal yang perlu diingat, dalam menjalankan "laboratorium mini", yang
paling penting adalah tunjukkan melalui sikap Mama Papa bahwa ketakutan
anak terhadap pelajaran bisa diatasi. Selain itu, manfaatkan kecanggihan
teknologi dengan menyiapkan aplikasi belajar yang seru di
PC/laptop/tablet di rumah.
5. Bisa juga dengan melakukan permainan.
Contoh:
permainan monomopi mengajari anak mengenal nilai mata uang dan
bagaimana mengelolanya. Atau permainan tradisional seperti congklak dan
bola bekel bisa menyenangkan untuk belajar berhitung.
6. Menulis surat
Cara
lainnya, meski mengirim surat tak begitu populer, tapi cara ini bisa
membantu anak belajar mengatasi rasa takutnya saat mengerjakan tugas
mengarang. Minta anak menuliskan surat untuk kakek/nenek/paman/saudara
sepupu, biarkan ia menulis apa yang ingin diceritakan.
Sumber : tabloid Nakita
ilustrasi : google.com
0 komentar
Post a Comment