Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Basuki Yusuf Iskandar mengungkapkan kondisi infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia yang masih sepi peminat.
Demikian terungkap dalam konferensi hari ketiga Asia Pasific Ministers & Regional Governors Conference on Sustainable and Inclusive Infrastructure Development 2012 (APM & RGC 2012) dan Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012 (IICE 2012), Kamis (30/8/2012).
“Melihat pola investasi di indonesia, terdapat infrastruktur yang kurang diminati,” kata Basuki.
satu di antaranya adalah internet exchange, baik untuk domestik dan internasional. Karena itu, lanjutnya, pemerintah memutuskan untuk membangun internet exchange di beberapa kota.
“Diharapkan akhir 2014 seluruh provinsi terdapat internet exchange,” ungkapnya. Untuk tahun ini, pihaknya berencana mendirikan international internet exchange di beberapa kota seperti Jakarta, Pontianak, Medan, dan Batam.
Sebelumnya Basuki mengungkapkan bahwa TIK merupakan “anak bungsu” dalam keluarga besar infrastruktur. “TIK adalah anak bungsu dari keluarga besar infrastruktur karena lahir belakangan. Baru beberapa tahun belakangan ini diakui sebagai infrastruktur dan mendapat perhatian dari masyarakat,” ungkapnya.
Namun sebagai anak bungsu, lanjut Basuki, pengaruh TIK sangat berbeda. “Hal ini disebabkan karena TIK men-deliver sesuatu yang sifatnya informasi yang akan membentuk mindset. Membawa suatu pesan yang dapat mengubah mindset suatu bangsa. Terlihat bahwa proses integrasi dunia dipercepat dengan TIK”, tambahnya.
Sumber: tribunnews.com

0 komentar

Mungkin Anda Meminati

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...